Sabtu, 16 Februari 2013

Perang Saudara Cina





Latar Belakang

Pada tahun 1920an Sun Yat Sen bermaksud menyatukan China kembali setelah China tercerai berai akibat kekosongan pemerintahan dan mendirikan basis perjuangannya di China Selatan. Dengan bantuan Uni Sovyet dia bersekutu dengan Partai Komunis China (PKC). Setelah Sun Yat Sen meninggal pada 1925 , penerusnya Chiang Kai Shek berhasil menguasai sebagian besar China di bawah bendera Kuomitang (KMT) yang berhaluan nasionalis. Saat itu PKC juga sedang berusaha menanamkan pengaruhnya sehingga bersaing dengan KMT.



Kronologi Kejadian

Perang Saudara Cina (Perang Saudara Nasionalis-Komunis) adalah konflik di Cina antara KMT dan PKC. Perang ini berawal pada 1927 setelah Ekspedisi Utara, dimana Chiang Kai Shek mengejar tentara PKC dan mendesak mereka dari basis basis komunis di Cina Selatan dan Timur. Pasukan PKC terpaksa mengadakan long march ke daerah barat daya dan mendirikan basis gerilya di Provinsi Yan’an dan Shaanxi. Selama Long March ini muncul pemimpin baru PKC yaitu Mao Zedong.
Pada tahun 1949, PKC yang di pimpinan Mao Zedong berhasil menggulingkan Pemerintahan Nasionalis Kuomintang (KMT) pimpinan Chiang Kai-shek yang didukung oleh Amerika Serikat di Cina. Uni Soviet kemudian menjalin aliansi dengan Republik Rakyat Cina yang baru terbentuk, Truman segera memperluas dan meningkatkan kebijakan kontainmen mereka di Cina.

Amerika Serikat selanjutnya juga mulai memperluas kebijakan kontainmen mereka ke Asia, Afrika, dan Amerika Latin untuk melawan gerakan nasionalis revolusioner, yang kebanyakannya dipimpin oleh partai-partai komunis yang dibiayai oleh Soviet dan berjuang dalam menentang dominasi kolonial Eropa di Asia Tenggara dan wilayah lainnya. Pada awal 1950-an (periode ini kadang dikenal dengan “Pactomania”), AS membentuk serangkaian aliansi dengan Jepang, Australia, Selandia Baru, Thailand, dan Filipina (terutama ANZUS pada tahun 1951 dan SEATO pada tahun 1954). Aliansi ini membuat AS memiliki sejumlah pangkalan militer jangka panjang di negara-negara tersebut.
Chiang Kai-shek yang kalah perang menyingkir ke pulau Formosa atau yang lebih dikenal dengan nama Taiwan karena di hadapkan pada revolusi komunis di Cina dan akhir dari monopoli atom Amerika Serikat. Dan pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong mendeklarasikan berdirinya Republik Rakyat China sebagai Negara komunis.



Akhir Konflik

Konflik utama berakhir secara tak resmi pada tahun 1950 dengan pihak Komunis menguasai Cina Daratan (termasuk Pulau Hainan) dan pihak Nasionalis dibatasi di sisa wilayah mereka di Taiwan, Penghu, dan beberapa pulau-pulau luar Fujian.



Dampak

PBB menghapuskan keanggotaan Taiwan karena hanya mengakui One China dimana China adalah wakil yang sah atas seluruh China, dan Taiwan adalah sebuah provinsi yang termasuk dalam kedaulatan China. Tetapi Taiwan pun mengklaim bahwa dirinya adalah wakil yang sah, dan Chiang Kai-shek adalah wakil yang sah atas seluruh China. Ditetapkannya China menjadi anggota tetap DK PBB yang mempunyai hak veto untuk menggantikan Taiwan tidaklah lepas dari peran Presiden Nixon (AS) yang melakukan kunjungan bersejarah pada tahun 1972.

Bagaimana dengan Taiwan sekarang?! Taiwan sekarang masih dianggap oleh China dan PBB sebagai sebuah provinsi dari China daratan. Status Taiwan pada saat ini adalah ‘status quo’ dimana Taiwan tidak memiliki kedaulatan internasional, tidak merdeka, tidak unifikasi, dan juga tidak menggunakan kekuatan. namun, dengan status Taiwan tersebut, Taiwan terbukti menjadi ‘negara’ yang maju khususnya dalam bidang industri. industri dan teknologi yang canggih sehingga membawa dampak positf bagi kebebasan pers, kesehatan, pendidikan, dan pembentukan SDM

Pakta Pertahanan Asia Tenggara (bahasa Inggris: ''Southeast Asia Treaty Organisation'' atau SEATO) adalah organisasi internasional untuk pertahanan kolektif yang ditandatangani pada tanggal 8 September 1954 di Manila, Filipina. Lembaga formal SEATO dibentuk pada pertemuan mitra perjanjian di Bangkok pada bulan Februari 1955.  Organisasi ini didirikan untuk memblokir berkembangnya komunisme lebih lanjut di Asia Tenggara. Markas besar organisasi ini berlokasi di Bangkok, Kerajaan Thai. SEATO dibubarkan pada tanggal 30 Juni 1977.

1 komentar: