Jumat, 02 Desember 2016

Kejahatan, Penyebabnya ?

Mengapa didunia ini ada begitu banyak kejahatan?

Jika dipandang dari perspektif psikologis khususnya menurut kacamata para Adlerian maka jawabannya adalah bahwa pada dasarnya setiap manusia pasti memiliki inferioritas (kelemahan) yang menyebabkan munculnya daya juang untuk mencapai superioritas (keunggulan yang ingin dicapai). Berbagai bentuk superioritas yang ingin dicapai oleh seseorang dibentuk oleh adanya fiksi, yakni gambaran subjektif kita tentang sesuatu.

Contohnya gambaran subjektif si A tentang ‘Ibu’, A memiliki fiksi bahwa seorang ibu adalah ia yang memiliki tanggung jawab besar untuk membentuk anak-anak supaya kelak dimasa depan mereka bisa bermanfaat untuk orang lain. Fiksi si A ini akan mengarahkan daya juang yang ia lakukan, bahkan mengarahkan perilaku si A dalam kehidupan sehari-hari. Karena fiksi si A tersebut maka si A berjuang untuk menjadi seorang wanita yang cerdas supaya ia dapat mendidik anak-anaknya dengan baik kelak dimasa depan, caranya dengan belajar sungguh-sungguh ketika kuliah dan tak lupa membekali diri dengan ilmu agama yang kelak harus diajarkan sebagai pondasi dasar kehidupan, serta berbagai hal positif lain sehingga dengan demikian si A berharap bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu kelak.

Sampai disini kita tahu bahwa fiksi kita tentang sesuatu itu penting, sangat penting. Ambil contoh ketika kita memiliki fiksi yang keliru mengenai ‘Ibu’, bahwa seorang ibu artinya adalah perempuan yang sehari-hari kerjanya hanya di dapur sumur kasur sehingga tidak perlu berpendidikan, tidak perlu memiliki banyak ilmu. Ini membahayakan,  bagaimana bisa bangsa ini akan memiliki generasi penerus yang cemerlang jika pendidik utamanya saja tidak berpendidikan? Tidak memiliki bekal pengetahuan agama bahkan yang dasar untuk ditanamkan pada diri anak-anak mereka?

Jadi fiksi adalah pandangan subjektif kita tentang sesuatu yang mengarahkan sikap dan perilaku kita akan sesuatu tersebut.


Kembali ke pertanyaan awal, mengapa didunia ini ada begitu banyak kejahatan? Jika dikaitkan dengan teori Adler maka menurut saya jawabannya adalah karena banyak dari manusia yang melakukan kejahatan itu memiliki fiksi yang keliru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar