Selasa, 07 Juli 2020

C A R A K U M E N G A T U R K E U A N G A N



Sejak mulai mencari uang sendiri ditahun 2013 hingga sekarang, aku sudah terbiasa mengatur keuanganku sendiri. Menabung untuk biaya pendidikan adalah yang paling aku utamakan, karena pada saat itu prioritas utamaku adalah biaya kuliah, aku selalu berusaha membayar lunas diawal semester supaya dapat potongan 5% hahaha, nominalnya sangat lumayan buatku.

Bagaimana kira-kira caraku menyisihkan uang pada saat itu?

Gajiku diawal kerja pada 2013 kalau tidak salah sekitar 2jt, sampai pada saat aku berhenti bekerja ditempat yang lama, gaji perbulanku sekitar 4jt, tapi sejujurnya rata-rata tiap bulan meski gajiku sudah naik aku hanya memperoleh sekitar 3juta hahahah. Kok bisa? Karena sering bolos kerja untuk kepentingan kuliah, jadi gajiku dipotong karena ketidakhadiran kerja. Jangan dicontoh please, aku sangat sadar itu tidak baik. Ada beberapa alasan lain juga kenapa aku sering bolos kerja, utamanya ketika shift 2, aku bekerja dengan 3 shift dulu.

Jadi dari 3 juta yang aku peroleh setiap bulan, aku selalu memprioritaskan tabungan untuk pendidikanku sebesar 1 juta, setelahnya baru untuk keperluan yang lainnya. Sekarang aku sudah lulus, itu artinya pengelolaan keuangan yang aku terapkan kemarin berhasil bukan? Hmm, rasanya tidak juga, waktu kuliah semester 6 aku berhenti bekerja setelah hampir 5 tahun bekerja ditempat yang sama. Aku mendapat pesangon dan lain sebagainya sekitar 40jt. Dari semester enam sampai lulus aku tidak bekerja, hanya beberapa pekerjaan kecil saja yang aku lakukan, hidupku semenjak kuliah semester 6, sekitar tahun 2018 sampai awal 2020 aku gantungkan di 40jt itu, sekarang sudah tidak tersisa sedikitpun. Habis.

Oke, abaikan soal 40 juta.

Yang ingin aku bagikan adalah bagaimana caraku mengatur keuanganku yang sekarang. Berhubung sudah mulai bekerja ditempat yang baru, mempunyai penghasilan dengan nominal yang baru, memiliki prioritas keuangan yang berubah, dan lagi cara lamaku mengelola keuangan sepertinya tidak terlalu tepat, maka sekarang aku ingin memperbaiki caraku mengelola penghasilan. Aku berhasil membayar biaya pendidikanku, tapi aku tidak memiliki tabungan sedikitpun, hal inilah yang aku rasa tidak tepat.

Ilmu untuk mengatur keuangan yang  aku terapkan sekarang berasal dari browsing sana sini, dan nonton youtube ini itu hahaha. Aku mengalokasikan uangku kedalam 3 pos, yakni Living, Saving  dan Playing

Ø  Living
Di pos ini aku mengalokasikan 50% dari total penghasilanku setiap bulannya, pos ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, memakan biaya yang paling besar, serta perincian yang juga paling banyak. Mulai dari biaya makan selama satu bulan, listrik, sabun, makanan kucing, membantu mama, skincare, infaq dan lain lain dan lain lain. Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa infaq dari gaji masuk ke pos Living? Aku pernah baca bahwa sebagai muslim kita juga dianjurkan untuk mengeluarkan zakat dari gaji kita sebesar 2,5%. Namun setauku tidak wajib, tapi percaya deh sedekah tidak akan mengurangi, namun justru menambah. Dan ada kebahagiaan tersendiri ketika kita bisa memberi pada orang lain. Aku sudah merasakannya, selama hampir 5 tahun aku rutinkan setiap bulan, hasilnya meski aku hampir tidak pernah memiliki uang yang banyak, namun Alhamdulillah segala kebutuhanku selalu tercukupi, seolah-olah uangku tidak pernah ada habisnya, meski rasanya uang yang aku punya hanya segitu saja nominalnya. 

Ø  Saving
Ini bagian yang sebisa mungkin tidak boleh diganggu gugat, aku menyisihkan 30% penghasilanku untuk ditabung setiap bulannya. Aku memiliki satu rekening khusus untuk tabungan. Jadi setiap gajian, langsung saja aku transfer 30% ke pos saving. Belajar dari pengalamanku di masa lalu, aku tidak ingin kedepannya tidak memiliki tabungan sama sekali. Aku bahkan mulai mencari tahu cara untuk investasi, menurutku ini cukup penting. Inflasi membuat uang yang kita miliki berkurang nilainya setiap saat, oleh karena itu kita harus pintar memilih jenis investasi yang kalau bisa menguntungkan, atau minimal tidak mengurangi nilai tabungan yang kita miliki. Jika aku memiliki 40 juta lagi aku akan lagsung menginvestasikannya hahahaha.

Ø  Playing
Ini pos dengan alokasi yang porsinya paling kecil yakni 20%, namun pos ini adalah yang paling aku suka. Pos ini adalah pos foya-foya ahahaha, pos untuk menyimpan uang yang akan aku gunakan untuk membeli pengalaman, pengalaman apa? Pergi ketempat-tempat yang belum pernah aku kunjungi, makan makanan enak yang sudah berulang kali aku makan atau justru belum pernah aku makan sama sekali, nonton film horor ke bioskop, atau membeli barang sekunder yang sudah lama diinginkan. Pos ini adalah pos dimana uang untuk having fun aku sisihkan, membeli buku juga termasuk disini. Menyenangkan diri sendiri itu sangat penting, kita bisa menjadi pribadi yang positif salah satunya adalah selama kita juga memperlaukan diri kita dengan baik.


Ada tambahan tips yang mungkin bisa kalian pakai juga



Ini adalah satu-satunya dompet yang aku gunakan setiap hari, aku membedakan kantong untuk setiap alokasi dana menjadi pos-pos kecil seperti diatas. Hanya ini saja karena sisanya sudah aku belanjakan diawal bulan. Dana sehari-hari aku letakkan di kantong utama karena setiap hari itu yang akan selalu aku buka, sedangkan sisanya hanya pada saat-saat tertentu saja. Ini benar-benar sangat membantu, imbasnya aku jadi lebih bisa aware uangku sisa berapa dimasing-masing pos kecil ini, sehingga berujung pada kehati-hatian dalam penggunaannya.

Ide ini terinspirasi dari video di youtube yang aku tonton, ada beberapa orang yang mengatur keuangannya dengan menggunkan bank dompet. Dompet yang didalamnya kurang lebih berisi 30 kantong plastik. Setiap plastik diisi uang harian yang akan digunakan, hal ini bertujuan untuk mengatur keuangan perhari supaya lebih tertata dan terencana, jika masih ada sisa uang dihari itu maka bisa ditabung. Karena aku belum merasa membutuhkan perencanaan yang begitu rinci seperti itu, aku mengadaptasinya menjadi lebih simpel dan disesuaikan dengan kebutuhanku.

Demikian tips mengelola uang yang saat ini aku jalankan, semoga bermanfaat, see you next time, doakan supaya aku lebih rajin lagi menulis ya!