Jumat, 08 Februari 2019

M A S A L A H


Apa tujuan hidupmu? Hidup damai dan bahagia tanpa masalah? Impossible !

Selama masih hidup maka masalah akan terus ada, jadi jangan pernah mengharapkan hidup tanpa masalah, justru jadilah tangguh untuk dapat melewati setiap masalah dalam hidup. Jika menyerah maka bisa jadi memang kita tidak layak, ingat bahwa Tuhan hanya membebankan sesuatu yang dapat kita tanggung, jadi sudah ada takaran akan kesanggupan yang sebenarnya kita miliki.

Berapa jumlah manusia yang ada di bumi ini?

7.600.000.000 dan ajaibnya mereka semua memiliki masalah. Entah kemarin, saat ini, atau bisa jadi esok lusa, masalah yang saat ini kau hadapi adalah juga masalah yang dihadapi orang lain. Jadi jangan terlalu larut dan merasa menjadi orang yang paling menderita didunia. Berhenti masokis terhadap diri sendiri dengan menikmati penderitaan. Bangkit dan selesaikan masalahmu, kalian harus tahu bahwa menyelesaikan masalah adalah sumber kebahagiaan. Contoh kecil yang baru-baru ini kualami adalah berhasil menemukan jurnal pendukung untuk bab satu skripsiku, hanya sebuah jurnal tapi menemukannya sungguh membawa rasa bahagia dan teriakan ‘yess!’ yang keras.

Jangan juga memiliki mentalitas korban dengan terus menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada diri kita, cobalah lihat kembali diri kita, sedari kecil anak-anak seharusnya diajarkan tentang tanggung jawab, bahwa kita bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi terhadap diri kita. Kita tidak bisa mengendalikan orang lain supaya tidak menyakiti kita, tapi kita selalu bisa mengendalikan diri kita sendiri atas reaksi yang kita munculkan akibat perlakuan orang lain terhadap kita.

Perbuatan tidak menyenangkan orang lain terhadap kita tentu amat menyebalkan, jika tidak disikapi dengan benar maka bisa jadi perasaan kesal itu akan terus ada dan berubah menjadi dendam. Hai.. memutuskan untuk mendendam atau memaafkan seseorang itu adalah kehendak kita, bentuk tanggung jawab yang kita lakukan terhadap diri sendiri, apakah akan terus mendendam dan menyimpan rasa kesal atau memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri.

Berpikir panjanglah ketika menghadapi masalah yang kau rasa berat, apa yang sudah kau perbuat, apa yag saat ini bisa kau lakukan, serta sisi positif yang bisa kau ambil dari masalah yang sedang kau hadapi saat ini.

Jangan pula menyalahkan diri sendiri ketika terpuruk, setiap manusia pasti pernah melakukan hal bodoh, setiap manusia memiliki kekurangannya masing-masing, setiap manusia pasti pernah berbuat kesalahan, hal itu manusiawi, itulah yang menjadikan kita selayaknya manusia kebanyakan.

Yang harus kau lakukan adalah belajar, jika kemarin kau tersandung batu besar dibelokan jalan itu maka besok lewatilah jalan yang lain, jika kemarin kau terlalu sibuk dengan duniamu dan melewatkan banyak kesempatan untuk bercengkerama dengan ayahmu, lalu ayahmu meninggal dan kau menyesal, maka sekarang lewatkanlah banyak waktu dengan ibumu, jangan sampai kau menyesal untuk yang kedua kalinya. Hanya keledai bodoh yang terjatuh pada lubang yang sama sampai dua kali, jangan jadi keledai.

Berbagilah atas kebahagian yang kau miliki, maka kebahagianmu akan berlipat ganda. Berbagilah kesedihan yang kau miliki, maka kesedihanmu akan berkurang separuh. Aku mendengar itu dari sebuah film, menurutku itu quotes yang menarik dan patut untuk ditiru. Berbagi kebahgiaan maka akan berlipat ganda, berbagi kesedihan makan akan berkurang separuhnya. 

Yaa, kau tidak boleh menyimpan masalahmu sendiri, bagikan pada Tuhanmu, curhat dan mintalah pertolongan, berbagi pula pada orang yang kau percaya, teman dekatmu. Meski ia mungkin tak bisa membantu banyak tapi percayalah akan ada perasaan lega yang akan kau rasakan ketika menceritakannya. Percayalah, jiwamu bisa sakit jika terus menyimpan masalah sendirian.

Bersedihlah ketika kau merasa sedih, jangan pura-pura bahagia. It’s ok not to be ok. Tapi jangan berlama-lama dengan terus menikmati kesedihan yang kau rasakan, tidak akan ada perubahan jika kau sendiri tak berubah, bahagia atau tidak selalu ada ditanganmu, bukan ditangan orang lain sekalipun itu orang terdekatmu. Ingat bahwa menyelesaikan masalah adalah kunci kebahagiaan.


Senin, 28 Januari 2019

My Little Step


Starting New Life?

Lebih tepat kalau disebut Improving Life

Untuk menjadi lebih baik, dalam hal apapun itu, kita harus selalu meningkatkan kualitas bukan?!
Itulah yang sekarang coba kulakukan

Implementasinya?

Aku melakukan langkah kecil dengan membuat  Bullet Journal, yakni sebuah manual perencanaan sederhana yang dibuat untuk mengatur dan memantau kegiatan sehari-hari. 

Apa saja isinya?
  1. Catatan mengenai goals apa yang ingin aku capai beserta cara yang harus kulakukan untuk mencapainya
  2. Jadwal rutin yang bersifat harian maupun mingguan yang kulengkapi dengan Habit Tracking untuk memantau sudah terpenuhi atau belum rutinitas yang telah terjadwal
  3. Rencana bulanan yang berisi kegiatan yang akan dilakukan
  4. Tracking Blog Post yang sengaja kubuat untuk mendisiplinkan diri menulis disini


Kenapa melakukan ini?

Karena aku sangat tidak disiplin, banyak aspek dalam hidupku yang belakangan ini menurun kualitasnya, ada banyak pula aspek dalam diriku yang ingin aku tingkatkan menjadi lebih baik, menurutku Bullet Journal akan sangat membantuku untuk melakukan self improvement.

Jika ada yang berpikir ini ribet dan kurang kerjaan kurasa ada benarnya, hanya saja itu tidak berlaku untuk semua orang, jika kamu adalah tipe orang yang sudah terencana dan disiplin maka kurasa kalian tidak terlalu membutuhkan ini, tapi untuk orang-orang sepertiku yang memiliki banyak rencana tapi realisasinya sering nol besar maka membuat Bullet Journal menjadi salah satu langkah penting yang perlu untuk dilakukan.

Dari mana tahu tentang Bullet Journal?

Dari Youtube, ada banyak sekali vlogger dari luar negri atau bahkan dari Indonesia yang membuat vlog mengenai Bullet Journal, jadi jangan pernah bilang “aku tidak tahu cara melakukannya”. Mereka bahkan menghias Bullet Journal mereka dengan sangat cantik.

Hmm, sebenarnya ketika SD aku pernah membuat sesuatu yang mirip Bullet Journal, yakni jadwal kegiatan sehari-hari, tujuanya sama yakni mendisiplinkan diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. It’s amazing that what I have done in last become happening right now.

Setelah selesai dibuat maka yang terberat adalah konsisten untuk melakukannya. Bagiku konsisten terhadap diri sendiri adalah salah satu hal yang berat, mungkin karena aku merasa bahwa tanggung jawab terhadap diri sendiri akibat ketidakkonsistenanku akan ringan dan tidak menimbulkan imbas langsung. Salah satu alasan mendesak aku sangat memerlukan Bullet Journal.

Inti dari Bullet Journal yang kubuat tentunya adalah Self Improvement, menjadi orang yang lebih baik merupakan harapan dari banyak orang, bagaimana mewujudkannya tentu setiap orang memiliki langkahnya masing-masing, dan ini adalah langkahku.

Setelah ini aku akan menjadi lebih aktif untuk menulis, aku menjadwalkan dua kali dalam seminggu memiliki postingan baru di blog ini. Temanya akan bermacam-macam namun aku akan selalu berusaha menulis sesuatu yang bermanfaat, sesuatu yang perlu dibaca oleh banyak orang, sesuatu yang memilki pesan-pesan baik.


Salam hangat